1. Tarikan
Benang
Bahan dan alat yang diperlukan: benang
kasur, pewarna, kertas HVS/gambar, koran bekas (alas meja), tempat
pewarna(wadah air kecil).
Prosedur
pengerjaan:
a. Siapkan
adonan pewarna seperti pada proses batik sederhana.
b. Ambil
benang kasur sepanjang 40 - 45 cm. Celupkan sebagian besar benang tersebut pada
larutan pewarna. Kalau larutan pewarna dirasakan terlalu banyak menempel pada
benang, sebaiknya diperas dahulu. Pewarna yang terlalu banyak menempel pada
benang akan mengakibatkan hasil yang kurang memuaskan.
c. Letakkan
benang tersebut pada kertas yang sudah diletakkan di atas alas koran. Apakah
letak benang mau diatur atau bebas bergantung pembuat. Ujung benang yang tidak
terkena warna, harus ada di luar bidang kertas.
d. Lipatlah
kertas tadi di tengah-tengah sisi panjangnya.
e. Sambil
menekan kertas dengan salah satu telapak tangan, tariklah benang sampai keluar
dari lipatan kertas. Arah tarikan bebas.
f. Buka
lipatan kertas. Gambar apa yang terjadi?
g. Untuk
menghasilkan beberapa bentuk dalam satu bidang gambar/ kertas, lakukan kegiatan
yang sama seperti di atas. Dengan mengubah letak benang, akan diperoleh gambar
baru.
Bila dikehendaki gambar berwarna (lebih
dari satu warna), yang harus dilakukan adalah: menarik benang beberapa kali
sesuai dengan jumlah benang yang dicelupkan pada warna yang berbeda, menarik
satu kali tarikan seutas benang yang dicelupkan pada beberapa warna, menarik
satu kali tarikan sejumlah benang yang sudah memiliki warna masing-masing.
2. Inkblot
Bahan
yang diperlukan pada kegiatan ini hampir sama dengan kegiatan tarikan benang.
Malahan benangnya sendiri pada inkblot tidak diperlukan.
Prosedur
pengerjaannya:
a. Teteskan
warna yang sudah disiapkan terlebih dahulu di atas kertas yang sudah dialasi
koran bekas.
b. Lipat
kertas tersebut pada tengah-tengah sisi panjangnya.
c. Kertas
yang sudah dilipat digosok dengan pinggir telapak tangan serata mungkin
terutama pada bagian yang ditetesi pewarna.
d. Buka
lipatan kertasnya! Gambar apa yang terjadi?
e. Untuk
menghasilkan gambar yang berwarna lebih dari satu, ulangi beberapa kali
kegiatan seperti di atas, tentu saja warna yang diteteskan kemudian harus
berbeda dengan warna sebelumnya.Karya Inkblot (media kertas, cairan warna)
Dengan
meneteskan -sekaligus- beberapa warna pada permukaan kertas, dan kemudian
melipat serta menggosoknya akan dihasilkan pula gambar yang multi warna.
3. Menggambar
dengan Tiupan
Bahan
yang diperlukan sama seperti inkblot, tambahannya adalah sebuah sedotan
minuman.
Proses
pengerjaannya:
a. Teteskan
cairan pewarna pada kertas yang sudah diletakkan di atas kertas koran.
b. Tiuplah
tetesan warna itu dengan menggunakan sedotan. Sambil meniup, sedotan itu
digoyang-goyangkan sehingga tetesan warna akan menyebar ke berbagai arah. Usahakan
tidak ada ujung tetesan yang masih menggenang. Tiup sampai habis.
c. Dengan
meneteskan beberapa warna berbeda dapat menghasilkan gambar yang beraneka warna.
4. Monoprint
Alat
dan bahan yang diperlukan: rol karet, pewarna, alas pewarna (kaca, permukaan
benda yang rata dan licin), dan kertas.
Prosedur
pengerjaan:
a. Siapkan
pewarna. Pewarna pada proses monoprint biasanya lebih kental dan agak lengket
bila dibanding dengan pewarna yang digunakan pada proses cetak lainnya. Pewarna
yang berbentuk serbuk (ontan/sepuhan) ditaburkan di atas alas pewarna yang
permukaannya datar dan ukurannya cukup lebar, campurkan sedikit air dan
tambahkan glycerine beberapa tetes diaduk dengan rol karet/plastik
(digelindingkan) hingga rata.
b. Siapkan
pula rol karet/plastik sederhana bisa dibuat dari bahan yang sederhana pula.
Caranya sebagai berikut: siapkan slang plastik yang berdiameter % inchi
sepanjang 15 cm, isi bagian dalam slang itu dengan kayu yang bulat lubangi
masing-masing ujung kayu itu ditengahnya setelah sebelumnya dirapikan dahulu
potongannya, gunakan kawat jemuran yang agak besar untuk as dan sekaligus
pegangan rol tersebut.
c. Setelah
keadaan pewarna cukup merata pada alasnya, simpan kertas kosong di atasnya.
Jangan ditekan.
d. Gambari
kertas tersebut dengan benda yang agak runcing, pinsil, ballpoint, atau yang
lainnya. Tekanan benda tadi akan mengakibatkan warna yang ada pada alas pewarna
akan berpindah menempel pada kertas.
e. Gambar
yang terjadi akan terbalik keadaannya.
5. Finger
Painting (Lukisan Jari Tangan)
Bahan
yang diperlukan: kertas gambar, hvs, atau sejenisnya, bubur terigu, pewarna,
kertas koran bekas, dll.
Prosedur
pengerjaan:
a. Letakkan
kertas gambar atau sejenisnya di atas alas koran.
b. Selanjutnya
letakkan bubur terigu di atas kertas gambar tersebut secukupnya. (Bubur terigu
dibuat dari 2 bagian tepung terigu dicampur 5 bagian air, diaduk rata, selanjutnya
dipanaskan di atas api sampai "matang").
c. Campurkan
pewarna pada bubur yang diletakkan pada kertas, kemudian aduk hingga rata.
Mulailah
menggambar dengan jari-jari tangan dengan cara menekan menarik, mendorong,
menyeret,
bubur berwarna pada kertas tadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar