Sabtu, 26 Mei 2012

Faktor Pemilihan Srategi Pembelajaran


Dalam pemilihan strategi pembelajaran harus mempertimbangkan beberapa faktor penting, diantaranya:
a.      Karakteristik tujuan pembelajaran
Dalam memilih suatu strategi harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Tipe perilaku yang diharapkan guru dapat dicapai oleh siswa. Skenario pembelajaran disusun berdasarkan indikator dan kegiatan pembelajaran yang terlampir dalam silabus, bahkan guru dapat mengembangkannya.
b.      Karakteristik anak dan cara belajarnya
Setiap guru harus menyadari adanya kenyataan bahwa terdapat perbedaan individual dikalangan siswa. Berbeda dalam kemampuan belajar, cara belajar, latar belakang, pengalaman dan kepribadian mereka. Karakteristik anak/siswa kelas tinggi itu sendiri yaitu mampu menyusun urutan seri objek, mengalami kemampuan berbahasa, sifat egosentris berkurang, bergeser ke sosiosentris dalam berkomunikasi, dan sudah dapat menerima pendapat orang lain. Karakteristik tersebut dapat mempengaruhi gaya belajar mereka yang lebih menekankan pada keterampilan proses atau kektifan anak yang sudah menggunakan pikirannya untuk mencoba-coba, menemukan, dan mengeksplorasi keingintahuannya.
c.       Tempat berlangsungnya kegiatan belajar
Daerah/lokasi/tempat kegiatan juga berpengaruh terhadap pemilihan suatu strategi pembelajaran. Daerah perkotaan lebih lengkap fasilitasnya daripada daerah pinggiran atau pedalaman. Sumber atau fasilitas yang dimaksud meyangkut peralatan, ruangan. Strategi pembelajaran sangat ditentukan oleh jenis dan jumlah sumber yang tersedia untuk melaksanakan strategi tersebut secara efektif. Misalnya strategi pembelajaran dengan ceramah untuk kelas besar membutuhkan sedikit sumber dan fasilitas dibanding suatu kerja laboratorium yang membutuhkan peralatan cukup banyak dan
ruangan yang memadai. Selain itu, kegiatan belajar yang dilaksanakan di alam akan memiliki dampak yang berbeda dengan di kelas. Siswa lebih suka dan tertarik keadaan yang bebas. Apabila pelaksanaan pembelajaran dikalukan di kelas terus-menerus siswa akan bosan, apalagi ditambah kelas yang kotor. Oleh karena itu, tempat belajar perlu dipertimbangkan dalam pemilihan strategi pembelajaran.
d.      Tema pembelajaran
Tema atau materi dalam pembelajaran dapat mempengaruhi pemilihan strategi pembelajaran. Strategi yang akan dipilih harus disesuaikan dengan tema atau materi pelajaran yang akan disampaikan. Dengan begitu, materi yang diajarkan diharapkan dapat sampai kepada siswa dan siswa dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
e.       Pola kegiatan
Pada dasamya pola kegiatan yang diciptakan oleh guru dan siswa berkaitan dengan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran. Strategi pembelajaran yang besifat inkuiri pada umumnya dapat memberikan rangsangan belajar yang lebih intensif dibandingkan dengan strategi pembelajaran yang hanya bersifat ekspositori. Misalnya saja strategi kegiatan pembelajaran presentasi tepat apabila digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran aspek kognitif, tetapi hal ini tidak tepat digunakan untuk mencapai tujuan pempelajaran aspek afektif. Tujuan pembelajaran aspek afektif lebih tepat menggunakan pola kegiatan interaktif.
Langkah-langkah menentukan strategi pembelajaran, yaitu:
a.       Bentuklah atau ciptakan suasana kondusif di dalam ruangan.
b.      Di dalam kelas agar selalu bersih, agar kelas nyaman untuk digunakan mengajar.
c.       Pastikan siswa sudah memiliki buku pegangan berupa LKS atau buku sejenisnya, minimal satu buku untuk dua orang anak. Agar saat guru memberikan materi, siswa bisa lebih memperhatikan dan memahami pelajarannya.
d.  Memakai mediator yang menarik saat memperagakan pelajaran yang memerlukan alat-alat peraga.
e.   Guru perlu up to date dengan kabar-kabar terkini yang berhubungan dengan mata pelajaran IPA. Karena IPA dari masa ke masa pasti akan berkembang dalam materi, metode pembelajaran seiring dengan perkembangan zaman.
f.       Tentukan strategi yang pas (cocok) digunakan dan sesuai dengan materi.
g.  Strategi yang digunakan harus sesuai dengan karakteristik anak, siswa kelas berapa yang dihadapi? Apakah nantinya dia mampu menerima materi kalau diajar dengan strategi ini? (misalkan anak usia SD kelas tinggi tentunya akan sulit diajar menggunakan strategi  pembelajaran berbasis penemuan).
h.    Strategi yang digunakan sesuai dengan materi yang disampaikan dan sesuai dengan kebutuhan. Jadi guru tidak asal-asalan dalam menggunakan strategi. 

Tidak ada komentar: