Dalam
pemilihan strategi pembelajaran harus mempertimbangkan beberapa faktor penting,
diantaranya:
a.
Karakteristik
tujuan pembelajaran
Dalam memilih suatu
strategi harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Tipe
perilaku yang diharapkan guru dapat dicapai oleh siswa. Skenario pembelajaran
disusun berdasarkan indikator dan kegiatan pembelajaran yang terlampir dalam
silabus, bahkan guru dapat mengembangkannya.
b.
Karakteristik
anak dan cara belajarnya
Setiap guru harus
menyadari adanya kenyataan bahwa terdapat perbedaan individual dikalangan
siswa. Berbeda dalam kemampuan belajar, cara belajar, latar belakang,
pengalaman dan kepribadian mereka. Karakteristik anak/siswa kelas tinggi itu
sendiri yaitu mampu menyusun urutan seri objek, mengalami kemampuan berbahasa,
sifat egosentris berkurang, bergeser ke sosiosentris dalam berkomunikasi, dan
sudah dapat menerima pendapat orang lain. Karakteristik tersebut dapat
mempengaruhi gaya belajar mereka yang lebih menekankan pada keterampilan proses
atau kektifan anak yang sudah menggunakan pikirannya untuk mencoba-coba,
menemukan, dan mengeksplorasi keingintahuannya.
c.
Tempat
berlangsungnya kegiatan belajar
Daerah/lokasi/tempat
kegiatan juga berpengaruh terhadap pemilihan suatu strategi pembelajaran.
Daerah perkotaan lebih lengkap fasilitasnya daripada daerah pinggiran atau
pedalaman. Sumber atau fasilitas yang dimaksud meyangkut peralatan, ruangan.
Strategi pembelajaran sangat ditentukan oleh jenis dan jumlah sumber yang
tersedia untuk melaksanakan strategi tersebut secara efektif. Misalnya strategi
pembelajaran dengan ceramah untuk kelas besar membutuhkan sedikit sumber dan
fasilitas dibanding suatu kerja laboratorium yang membutuhkan peralatan cukup
banyak dan
ruangan yang memadai.
Selain itu, kegiatan belajar yang dilaksanakan di alam akan memiliki dampak
yang berbeda dengan di kelas. Siswa lebih suka dan tertarik keadaan yang bebas.
Apabila pelaksanaan pembelajaran dikalukan di kelas terus-menerus siswa akan
bosan, apalagi ditambah kelas yang kotor. Oleh karena itu, tempat belajar perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan strategi pembelajaran.
d.
Tema
pembelajaran
Tema atau materi dalam
pembelajaran dapat mempengaruhi pemilihan strategi pembelajaran. Strategi yang
akan dipilih harus disesuaikan dengan tema atau materi pelajaran yang akan
disampaikan. Dengan begitu, materi yang diajarkan diharapkan dapat sampai
kepada siswa dan siswa dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
e.
Pola
kegiatan
Pada dasamya pola
kegiatan yang diciptakan oleh guru dan siswa berkaitan dengan keterlibatan
peserta didik dalam proses pembelajaran. Strategi pembelajaran yang besifat
inkuiri pada umumnya dapat memberikan rangsangan belajar yang lebih intensif
dibandingkan dengan strategi pembelajaran yang hanya bersifat ekspositori.
Misalnya saja strategi kegiatan pembelajaran presentasi tepat apabila digunakan
untuk mencapai tujuan pembelajaran aspek kognitif, tetapi hal ini tidak tepat
digunakan untuk mencapai tujuan pempelajaran aspek afektif. Tujuan pembelajaran
aspek afektif lebih tepat menggunakan pola kegiatan interaktif.
Langkah-langkah menentukan
strategi pembelajaran, yaitu:
a. Bentuklah
atau ciptakan suasana kondusif di dalam ruangan.
b. Di dalam
kelas agar selalu bersih, agar kelas nyaman untuk digunakan mengajar.
c. Pastikan siswa
sudah memiliki buku pegangan berupa LKS atau buku sejenisnya, minimal satu buku
untuk dua orang anak. Agar saat guru memberikan materi, siswa bisa lebih
memperhatikan dan memahami pelajarannya.
d. Memakai
mediator yang menarik saat memperagakan pelajaran yang memerlukan alat-alat
peraga.
e. Guru perlu up to date dengan kabar-kabar terkini
yang berhubungan dengan mata pelajaran IPA. Karena IPA dari masa ke masa pasti
akan berkembang dalam materi, metode pembelajaran seiring dengan perkembangan
zaman.
f. Tentukan
strategi yang pas (cocok) digunakan dan sesuai dengan materi.
g. Strategi
yang digunakan harus sesuai dengan karakteristik anak, siswa kelas berapa yang
dihadapi? Apakah nantinya dia mampu menerima materi kalau diajar dengan
strategi ini? (misalkan anak usia SD kelas tinggi tentunya akan sulit diajar
menggunakan strategi pembelajaran
berbasis penemuan).
h. Strategi yang
digunakan sesuai dengan materi yang disampaikan dan sesuai dengan kebutuhan.
Jadi guru tidak asal-asalan dalam menggunakan strategi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar